Laman

Jumat, 24 Agustus 2012

Blended Learning, Kualitas pembelajaran.

Judul Penerapan model blended learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matapelajaran akuntansi kompentensi dasar jurnal penyesuaian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lawang oleh Eflin Erma Erviana
Penulis Ervina, Eflin Erma
Pembimbing
Penerbitan , S1 .
Kata kunci: Blended Learning, Kualitas pembelajaran.
  Variasi dalam penerapan model pembelajaran perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model blended learning, yakni penggabungan antara pembelajaran face-to-face dengan pembelajaran online maupun offline. Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut dapat diukur dari aktivitas, motivasi serta hasil belajar siswa yang meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
(1) menjelaskan penerapan model pembelajaran blended learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal penyesuaian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lawang,
(2) mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran setelah penerapan model pembelajaran blended learning pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal penyesuaian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lawang. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Lawang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dan empat tahapan, yaitu
 (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model blended learning dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, model blended learning terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas, motivasi serta hasil belajar siswa yang meningkat. Dari keempat indikator motivasi belajar (perhatian, keterkaitan, percaya diri dan kepuasan) yang diukur, diperoleh hasil bahwa pada semua indikator mengalami pergeseran kenaikan dari kategori baik menjadi sangat baik. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari meningkatnya hasil pelajar siswa dan tercapainya ketuntasan belajar siswa pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah:
(1) bagi guru, harus lebih interaktif demokratis dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk memanfaatkan teknologi informasi agar keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat,
(2) bagi siswa, harus lebih aktif untuk bertanya maupun mengungkapkan pendapat baik saat tatap muka, online, kerja kelompok maupun presentasi di depan kelas,
 (3) bagi sekolah, harus menjadi fasilitator yang baik karena model pembelajaran blended learning membutuhkan sarana dan prasarana minimal yang memadai yaitu tersedianya jaringan dan koneksi internet agar keberhasilan blended learning berjalan dengan lancar,
(4) bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk mengukur kualitas pembelajaran tidak hanya terbatas pada aktivitas di kelas, motivasi dan hasil belajar tetapi juga dari aktivitas dalam pembelajaran online serta kemampuan akademis maupun non akademis siswa yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar